Sabtu, 03 Agustus 2013

Reaksi Silang(Cross-Match)



Reaksi silang adalah suatu jenis pemeriksaan yang dilakukan sebelum pelaksanaan transfusi darah. Tujuannya adalah untuk melihat apakah darah dari pendonor cocok dengan penerima (resipien) sehingga dapat mencegah terjadinya reaksi transfusi hemolitik. Selain itu juga untuk konfirmasi golongan darah.
Macam dari reaksi silang  :
1. Reaksi silang mayor : eritrosit donor + serum resipien
Memeriksa ada tidaknya aglutinin resipien yang mungkin dapat merusak eritrosit donor yang masuk pada saat pelaksanaan transfusi
2. Reaksi silang minor : serum donor + eritrosit resipien
Memeriksa ada tidaknya aglutinin donor yang mungkin dapat merusak eritrosit resipien. Reaksi ini dianggap kurang penting dibanding reaksi silang mayor, karena agglutinin donor akan sangat diencerkan oleh plasma di dalam sirkulasi darah resipien.
Tahapan Reaksi Silang :
1. Reaksi silang salin
Tes ini untuk menilai kecocokan antibody alami dengan antigen eritrosit antara donor dan resipien, sehingga reaksi transfusi  hemolitik yang fatal bisa dihindari. Tes ini juga dapat menilai golongan dara
2. Reaksi silang albumin
Tes ini untuk mendeteksi antibody anti-Rh dan meningkatkan sensitivitas tes antiglobulin dengan menggunakan media albumin bovine.
3. Reaksi silang antiglobulin
Untuk mendeteksi IgG yang dapatmenimbulkan masalah dalam transfusi yang tidak dapat terdeteksi pada kedua tes sebelumnya. Terutama dikerjakan pada resipien yang pernah menerima transfusi darah atau wanita yang pernah hamil.

 Adapun langkah langkah untuk melakukan crossmatch terdiri dari 3 fase
Fase I




Tabung mayor
2 tetes serum resipien +1 tetes sel donor suspensi 5%
Tabung Minor
2 tetes serum donor +1 tetes sl resipien suspensi 5%
Lakukan pembacaan dengan cara
putar masing-masing tabung dengan menggunakan Sentrifuge dengan kecepatan 3000.rpm selama 15 detik.
 Hasil
-negatif(tidak terjadi reaksi)
-pasitif(terjadi reaksi aglutinasi)
Apa bila tidak terjadi reaksi,maka pemeriksaan dilanjukan ke ,
Fase.II
Masing-masing tabung tambahkan 2 tetes bovine Albumin
Lalu masukkan kedalam ingkubator dengan suhu ± 30®C selama 15 menit

 Lakukan pembacaan.
putar masing-masing tabung dengan menggunakan Sentrifuge dengan kecepatan 3000.rpm selama 15 detik.
 Hasil
-negatif(tidak terjadi reaksi)
-positif(terjadi reaksi aglutinasi)
Apa bila tidak terjadi reaksi,maka pemeriksaan dilanjukan ke
Fase III.
Sebelum melakukan pembacaan pada fase keIII.
Lakukan pencucian sel+serum di masing-masing tabung dengan menggunakan media salin(larutan Nacl.0,9%)
Pencucian dilakukan sebanyak 3 kali.
Tujuan pencucian agar sisa-sisa  protein, yang  kemungkianan melekat pada permukaan sel
 Dapat dihilangkan.sehingga tidak dapat menetralisirkan Antiglobulin (combs serum)
Setelah pencucian selesai masukkan 2 ,tetes combs serung kemasing-masing tabung



Lakukan pembacaan.
putar masing-masing tabung dengan menggunakan Sentrifuge dengan kecepatan 3000.rpm selama 15 detik.
 Hasil
-negatif(tidak terjadi reaksi)
-positif(terjadi reaksi aglutinasi)
 Apabila hasil negatif darah dapat dikirim kepada resipien.
Apabila terjadi reaksi maka darah tidak dapat ditransfusikan kepada respien.

Demikian tujuan diadakan pemeriksaan uji serasi agar darah pendonor benar-benar dapat diterima dengan aman oleh resipien (os)


Semoga bermanfaat....@

1 komentar:

Tata tertib berkomentar di Chikalblogspot.com
-harus menggunakan perkataan yg sopan
-Anda sopan kami segan