Golongan
darah ditemukan oleh Dr.Karl Landsteiner pada tahun 1900, dan merupakan kunci
bagi terlaksananya transfusi darah hingga sekarang Karl Landsteiner menemukan 2
macam antigen pada sel darah merah manusia, yang diberinama antigen A dan
Antigen B, dari kedua macam antigen ini kemudian dapat ditetapkan bahwa
golongan darah manusia dibagi menjadi 4 macam. Masing-masing golongan darah itu
adalah : A, B, O dan AB
Sebaliknya
didalam serum/plasma darah manusia ditwmukan Juga 2 macam zat anti
masing-masing anti B dan anti A, Antibody B merupakan lawan dari antigen B dan
sebaliknya Antigen A, merupakan lawan dari zat anti A.jadi
Seseorang yang bergolongan darah A, pada sel darah
merahnya ditemukan antigen A dan dalam plasmanya ditemukana zat anti B
Seseorang yang bergolongan darah B, pada sel darah
merahnya ditemukan antigen B dan dalam plasmanya ditemukan zat anti A
Seseorang yang bergolongan darah O, pada sel darah
merahnya tidak ditemukan antigen baik itu antigen A,maupun antigen B
(kosong),tapi didalam plasmanya ditemukan 2 macam zat anti yaitu zat anti A dan
zat anti B
Seserang yang bergolongan darah AB.pada sel darah
merahnya ditemukan antigen A &B Tetapi didalam pasmanya tdak ditemukan zat
anti baik itu zat anti A maupun zat anti B.
Berikut tabel golongan darah dasra penemuan Dr.Karl
Landsteiner;
Gene/Antigen pada
sel
Darah merah
|
Zat anti/Antibody
Dalam plasma
|
Golongan
darah
|
A
|
Anti B
|
A
|
B
|
Anti A
|
B
|
O
|
Anti A & B
|
O
|
AB
|
-
|
AB
|
Golongan
darah ABO ini berbeda dengan golongan darah yang lain, kecuali system Lewis.
Antigen ABO dan lewis selain ditemukan pada permukaan luar kulit sel darah
merah, ditemukan jugadidalam air liur dan cairan tubuh lainnya, antigen yang
larut ini dinamakan substance.
Gen/Antigen : A (A1,A2),
B, dan O, ha
Tlah diuraikan bahwa golongan
darah ABO, ini ada 4 macam; A, B, AB dan O, penetapan ini berdasarkan ada atau
tidak adanya antigen A dan antigen B pada sel darah merah. Kedua macam antigen
ini dibawah kontrol gen A dan gen B, dan allelomorpicnya.ketiga ialah gen O.
Gen O bersifat amorph dan tidak mempengaruhi dasar-dasar pembentukan antigen.
Substance dasarnya yang disebut antigen H, diperkirakan pembentukannya dibawah
pengontrolan gen H yang tidak mempunyai hubungan dengan gen A dan gen B
Antigen H berada pada semua sel
darah merah (kecuali darah bombay) tetapi jumlah pembentukannya dipengaruhi
oleh gen A dan gen B
Golongan darah A dari subgroup A1 dan A2 dan golongan darah
AB dengan subgroup A1B dan A2B. Gen A2 swnggup mempengaruhi pembentukan antigen H
dari pada gen A1 kalau sel darah merah manusia direaksikan
dengan anti H maka akan bereaksi dengan urutan kekuatan sbb; O>A2>A2B>B>A1B. Ini berarti
bahwa golongan daraO mengandung banyak antigen H, kemudian golongan A2 dan selanjutnya makin sedikit.
Sangat jarang seseorang yang sel darah merahnya tidak
beragglutinasi denga anti A, anti B, an anti H,kecuali “Darah Bombay”
Antigen
A, B, dan H dapat ditemukan didalam air liur (saliva) yang secrektor.kira-kira
80% dari manusia adalah secrector dan sisanya nonsecrector. Air liur orang yang
bergolongan O kalau ia secrector akan mengandung substance H, yang bergolongan
A, air liurnya akan mengandung substance H, dan A, yang bergolongan darah B,
air liurnya mengandung substance H dan B. Berikut tabel nya;
Substance ABH dalam air liur
orang yang sectector
Tidak termasuk darah Bombay
Golongan darah
|
Antigen air liur
(substance)
|
A
|
A dan H
|
B
|
B dan H
|
O
|
H
|
AB
|
A, B, dan H
|
Demikian dulu apa yang saya sampaikan pada artikel ini,
semoga dengan artikel yang singkat ini para pembaca dapat menambah wawasan
tentang awal mula ditemukannya golongan darah manusia. Dan postingan berikutnya
saya kembali dengan judul artikel , TURUN TEMURUNNYA GOLONGAN DARAH, DARI KEDUA
ORANG TUA..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tata tertib berkomentar di Chikalblogspot.com
-harus menggunakan perkataan yg sopan
-Anda sopan kami segan