GENE/ANTIGEN
Bagian inti sel tubuh manusia terdiri atas
pasangan-pasangan chromosom yang mempunyai type sejenis.Dengan pengecualian
sel-sel sex,sperma dan ovum, masing-masing mempunyai chromosom yang
tunggal.dengan pengertian,gabunagan dari sel-sel sex menghasilkan pembentukankembali
pasangan-pasangan chromosom seperti pada sel dewasa yang normal.Jadi
chromosom-chromosom masing-masing individu diturunkan serupa dar ibu dan bapak.
Setiap
chromosom membawa sejumlah gene yang menentukan sifat-sifat yang diturunkan
yang khusus,pada pemiliknya.Jumlah gene pada masing-masing chromosom secara
norma tetap dan mempunyai kedudukan yang relatif.Olek karena itu gene pun
berada dalam keadaan berpasang-pasangan dengan bentuk yang semodel tetapi tidak
perlu sama.Ada gene yang tak sanggup memperlihatkan dirinya bersama,tetapi
menduduki posisi yang sama dalam pasangan chromosomnya,keadaan ini disebut “allelomorphic genes”,allelomorphs atau alleles
Jika
sepasang chromosom membawa gene yang sama disebut homozigote(A/A) sedangkan
allelomorphic genes pasangan chromosomnya tidak membawa gene yang sama disebut
heterozigote(A/O).Gene inilah yang menentukan golongan darah seseorang.Tapi
sampai sekarang orang belum mengetahui pasangan chromosom yang mana, yang
membawa gene golongan darah itu.
Antigen golongan darah
Antigen
–antigen golongan darah berada dipermukaanluar sel darah merah.Namun beberapa
diantaranya ada juga yang berada dalam keadaan larut dalam plasma atau
cairan-cairan tubuk,yakni A<B<H dan Lewis.Penelitian para ahli
menunjukkan bahwa antigen golongan darah ini merupakan polysaccharida yang
komplek dengan berat molekul kira-kira 200.000.
Zat anti/Antibody golongan
darah.
Umumnya zat anti ini termasuk
keluarga protein,berada bebas didalam plasma atau serum.Beberapa sifat zat anti
yang telah dikenal orang ialah :
I). Sifat –sifat
serologi.
Antibody
ialah protein globulin dan mempunyai berat molekul yang besar yakni,diantara 1
x10⁵ atau 1 x 10⁶. Dianatara sifat –sifat serologinya ialah :
a)
Isoagglutinin
(Aloagglutinin).
Antibody ini bereaksi terhadap
antigen/sel dari species yang sama saja.
b)
Heteroagglutinin:
Antibody ini dapat
bereaksi terhadap antigen/sel dari
species yang berlainan.
Kedua macam antibody diatas ini (Iso dan Hetero) Lebih
lanjut dapat dibagi lagi menjadi :
1 “Natural antibody” ialah zat anti yang
berada dalam tubuh secara alamiah.
2 Immun
antibody; ialah zat anti yang berada dalam tubuh akibatrangsangan antigen
asing.
II). Sifat-sifat
fisika
1. Saline
agglutinin : Complete antibody (zat anti lengkap)
Antibody ini akan mengadakan reaksi
agglutinasi terhadap antigen sel yang merupakan lawannya,bila sel ini
disuspensi dalam medium saline,Dengan demikian antibody ini dinamakan “complete
antibody”
Zat anti ini untuk pertama kali ditmukan
dalam system Rhesus, dimana bayi yang baru lahir menderita “jaundice” dan
sangat anemis. Penyakit ini sekarang dinamakan “Haemoliytic Ddsease of the
newborn,yang disebapkan oleh incompatible Rhesus antara bayi dan ibunya.
Didalam darah ibu bayi ini ditemukan zat anti terhadapRh,tapi raeksinya tak
dapat dibuktikan dalam medium saline.Kemudian ditemukan bahwa pembuktian zat
anti ini memerlukan berbagai tehnik. Dan
ternyata Incomplete antibody ini merupakan hal yang sanagat penting baik dalam
segi klinis maupun dalam tehnik-tehnik pemeriksaan di labnoratorium.
Tehnik-tehnik yang dapat membuktikan zat anti ini diantaranya adalah :
a). Albumin
agglutination(agglutinasi dalam albumin)
Incomplete antibody anti Rhesus ini dapat
dibuktikan reaksinya bila sel Rhesus positive yang direaksikan disuspensi dalam medium
albumin,bukan dalam saline.
b).Tehnik antiglobulin(Coombs test)
beberapa
zat anti tidak sanggup memperlihatkan reaksinya baik dalam medium saline maupun
dalam medium albumun.
Dalam keadaan ini zat anti melekat pada
permukaan sel darah merah. Hampir semua tampa pengecualian dapat dibuktikan
dengan anti globulin test(Coombs test). Test ini dijelaskan ole Coombs,Mourantr
dan Race. Halini terletak pada kenyataan bahwa seldarah merah yang diselaputi
oleh Incomplete antibody dapat bragglutinasi bila kepadanya ditambahkan serum
binatang, yang mana binatang ini sebelumnya diimmunisasi dahulu oleh globulin
manusia(serum Mnusia).
Tehnik ini berkembang dengan meluas karena
karena dapat menentukan zat-zat anti golongan darah, dan sesungguhnyalah
beberapa keadaan hanya dengan cara inilah yang dapat membuktikannya.
Permukaan sel darah merah bisa
dimodifikasi dengan suatu enzym proteolitik seperti; trypsyn, papain, ficin dan
bromelin..”Enzym treted cell” ini lebih mudah diagglutinasikan oleh suatu
antibody golongan darah. Dan yang sangat menarik bahwa Enzym treated cell yang
disuspensikandalam medium saline akan diagglutinasikan leh zat tak lengkap
seperti anti (D)
.lanjut pengaruh temperatur.
.lanjut pengaruh temperatur.
Akan dibahas pada posting berikutnya...sekian
wabillahi taufik wal hidayah semoga bermanfaat bagi kita semua terutama saya
pribadi...