Jumat, 20 Desember 2013

Latar belakang Pengaturan Perundang-undangan.UDD.PMI


LATAR BELAKANG PERUNDANG-UDANGAN
*Peraturan Pemerintah Nomor18Tahun1980 Tentang Transfusi Darah
*Permenkes Nomor478/Menkes/Per/X/1990 Tentang Upaya Kesehatan DiBidang Transfusi Darah
*Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Medik Departemen Kesehatan Ri Nomor 1147/ Yan Med/ RSKS/ 1991 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Permenkes Nomor 478/ Menkes /Pe r/ X/ 1990 Tentang Upaya Kesehatan DiBidang Transfusi Darah
 *Keputusan Menter Kesehatan Nomor 622/ Menkes / SK/ VII / 1992 Tahun 1992 Tentang Kewajiban Pemeriksaan HIV Pada Darah Donor
*Keputusan Menteri Kesehatan Nomor423/ Menkes/ SK/ IV/ 2007 Tahun 2007 Tentang Peningkatan Kualitas Dan Akses Pelayanan Darah

MATERI PENGATURAN
Pengelolaan dan pelaksanaan usaha transfusi darah ditugaskan kepada Palang Merah Indonesia, atau Instansi-instansi lain yang ditetapkan oleh Menteri.
*Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Transfusi Darah terutama dilaksanakan oleh UDD PMI.
*Upaya Kesehatan Transfusi Darah dapat diselenggarakan oleh instansi lain yang ditunjuk olek Kakanwil apabila pada daerah belum ada USD PMI yang mampu menyelenggarakan Upaya kesehatan Transfusi Darah.
*Instansi lain tersebut harus menghentikan kegiatan Upaya Kesehatan Transfusi Darah apabila Palang Merah Indonesia setempat telah memiliki UDD PMI.

UTD PMI dan Instansi lain mempunyai kegiatan yang meliputi:
*Kegiatan NonMedik yaitu pengerahan penyumbang darah.
*Kegiatan Medik yaitu:
*Pengambilan
*Pengamanan
*Pengolahan
*Penyimpanandan
*Penyampaian/pendistribusian darah.
*Pendirian UDD PMI, harus berpedoman pada kebutuhan darah dan kemampuan tersedianya penyumbang darah diwilayah serta harus sudah memiliki bangunan,peralatan dan tenaga pengelola yang memenuhi syarat teknis tertentu.
*Untuk pendirian UDD PMI,harus dapat izin dari Kanwil setempat.
*Kepada UDD PMI akan diberikan subsidi berupa bahan,peralatan,dana atau fasilitas lainnya yang dibebankan melalui anggaran Departemen Kesehatan.
*Kepada UDD PMI akan diberikan bantuan kepada tenaga kesehatan medik dan paramedik yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan,dan memperhatikan kepentingan pengadaan tenaga kesehatan untuk sarana pelayanan kesehatan lainnya

PERUNDANG-UNDANGAN PELAYANAN DARAH
UDD PMI dan Instansi lain mempunyai kegiatan yang meliputi:
*Kegiatan Non Medik yaitu pengerahan penyumbang darah.
*Kegiatan Medik yaitu:
*Pengambilan
*Pengamanan
*Pengolahan
*Penyimpanandan
*Penyampaian/pendistribusian darah.
*Pendirian UDD PMI,harus berpedoman pada kebutuhan darah dan kemampuan tersedianya penyumbang darah diwilayah serta harus sudah memiliki bangunan,peralatan dan tenaga pengelola yang memenuhi syarat teknis tertentu.

*Untuk pendirian USD PMI,harus dapat izin dari Kanwil setempat.
*Kepada UDD PMI akan diberikan subsidi berupabahan,peralatan,dana atau fasilitas lainnya yang dibebankan melalui anggaran Departemen Kesehatan.
*Kepada UDD PMI akan diberikan bantuan kepada tenaga kesehatan medik dan paramedik yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan,dan memperhatikan kepentingan pengadaan tenaga kesehatan untuk sarana pelayanan kesehatan lainnya    UU No 36 Tahun2009 PASAL 86-92
Pelayanan darah merupakan upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan darah manusia sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan dan tidak untuk tujuan komersial.*Darah diperoleh dari pendonor darah sukarela yang sehat dan memenuhi kriteria seleksi pendonor dengan mengutamakan kesehatan pendonor.*Darah yang diperoleh dari pendonor darah sukarela sebelum digunakan untuk pelayanan darah harus dilakukan pemeriksaan laboratorium guna mencegah penularan penyakitPenyelenggaraan donor darah dan pengolahan darah dilakukan oleh Unit Darah Darah.*Unit Donor Darah dapat diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintahdaerah, dan/atau organisasi sosial yang tugas pokok dan fungsinya dibidang kepalang  merahan*Pelayanan Donor darah meliputi perencanaan, pengerahan pendonordarah, penyediaan, pendistribusian darah, dan tindakan medis pemberian darah kepada pasien untuk tujuan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.*Pelaksanaan pelayanan Donor darah dilakukan dengan menjaga keselamatan dan kesehatan penerima darah dan tenaga kesehatan dari penularan penyakit melalui transfusi darah.Menteri mengatur standar dan persyaratan pengelolaan darah untuk pelayanan Donor darah*Pemerintah bertanggung jawab atas pelaksanaan pelayanan darah yang aman, mudah diakses, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. *Pemerintah menjamin pembiayaan dalam penyelenggaraan pelayanan darah.*Darah dilarang diperjual belikan dengan dalih apapun*Komponen darah dapat digunakan untuk tujuan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan melalui proses pengolahan dan produksi.*Hasil proses pengolahan dan produksi dikendalikan oleh Pemerintah
PERATURAN PEMERINTAH NOMOR.7 TAHUN2011

KETENTUAN UMUM:
*Pelayanan darah adalah upaya pelayanan kesehatan yang memanfaatkan darah manusia sebagai bahan dasar dengan tujuan kemanusiaan dan tidak untuk tujuan komersial.
*Pelayanan transfusi darah adalah upaya pelayanan kesehatan yang meliputi perencanaan, pengerahan dan pelestarian pendonor darah, penyediaan darah, pendistribusian darah, dan tindakan medis pemberian darah kepada pasien untuk tujuan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan.
*Penyediaan darah adalah rangkaian kegiatan pengambilan dan pelabelan darah pendonor, pencegahan penularan penyakit, pengolahan darah, dan penyimpanan darah pendonor

PENGATURAN PELAYANAN DARAH BERTUJUAN:
Memenuhi ketersediaan darah yang aman untuk kebutuhan pelayanan kesehatan;
*memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan darah;
*memudahkan akses memperoleh darah untuk penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan;dan
*memudahkan akses memperoleh informasi tentang ketersediaan darah.

TANGGUNG JAWAB PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH
*untuk mengatur,membina, dan mengawasi pelayanan darah dalam rangka melindungi masyarakat
*terhadap pelayanan darah yang aman,mudah diakses,dansesuai dengan kebutuhan masyarakat
*mendorong penelitian dan pengembangan kegiatan pelayanan darah untuk kepentingan pelayanan kesehatan
*terhadap pendanaan pelayanan darah dalam rangka jaminan ketersediaan darah untuk kepentingan pelayanan kesehatan

PELAYANAN TRANSFUSI DARAH
*Perencanaan kebutuhan darah
*Pengerahan dan pelestarian pendonor darah
*Penyediaan darah
*Pengambilan dan Pelabelan
*Pencegahan Penularan Penyakit
*Pengolahan Darah
*Penyimpanan dan Pemusnahan
*Pendistribusian darah
*Umum
*Penyaluran dan penyerahan
*Tindakan medis pemberian darah
*Pengenaan sanksi penyelenggaraan pelayanantransfusi darah

PELAYANAN APHERESIS:
Pelayanan apheresis di tujukan untuk:
*Kebutuhan penyediaan komponen darah;dan
*Pengobatan penyakit tertentu
*Dilaksanakan diUDD sesuai dengan standar.
*Untuk pengobatan penyakit tertentu harus dilaksanakan difasilitas pelayanan kesehatan berupa rumah sakit sesuai dengan standar

FRAKSIONASI PLASMA:
*Plasma yang diperlukan untuk penyelenggaraan fraksionasi plasma harus berasal dari UDD.
*Fraksionasi plasma harus dilakukan difasilitas fraksionasi plasma yang memenuhi standar
*berbentuk badan usaha yang berbadan hukum
*harus mendapat izin produksi dari Menteri
*Menghasilkan produk plasma.
*Memperoleh izin edar dari menteri
*Pemerintah mengendalikan harga produk plasma

PENDONOR DARAH
Setiap orang dapat menjadi pendonor darah
*sukarela.
*memenuhi persyaratan kesehatan
*memberikan informasi yang benar perihal kesehatan dan peri laku hidupnya
*UDD harus melakukan pendataan pendonor darah melalui sistem informasi
*UDD dan tenaga kesehatan harus menjaga kerahasiaan catatan data pendonor darah
*Pendonor darah dapat diberikan tanda penghargaaan dari Pemerintah, pemerintah daerah, dan/ atauorganisasi sosial

UTD,BDRS DAN JEJARING
UDD dapat diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, atau organisasi sosial yang tugas pokok dan fungsinya dibidang kepalang merahan.
*Setiap UDD harus memiliki izin.
*Setiap UDD wajib dilakukan audit
*BDRS dapat didirikan dirumah sakit sebagai bagian dari unit pelayanan rumah sakit
*Jejaring pelayanan Donor darah dibentuk untuk menjamin ketersediaan darah, mutu, keamanan, sistem informasi pendonor darah, akses, rujukan dan efisiensi pelayanan darah

TUGAS UDD:
Menyusun perencanaan;
*melakukan pengerahan dan pelestarian pendonor darah;
*melakukan penyediaan darah;
*melakukan pendistribusian darah;
*melakukan pelacakan penyebab reaksi transfusi atau kejadian ikutan akibat transfus idarah;dan
*melakukan pemusnahan darah yang tidak layak pakai.

TUGAS BDRS
Menerima darah yang sudah diuji saring dari UDD;
*menyimpan darah dan memantau persediaan darah;
*melakukan uji silang serasi darah pendonor dan darah pasien;
*melakukan rujukan bila ada kesulitan hasil uj isilang serasi dan golongan darah ABO/rhesus ke UDD secara berjenjang;
*menyerahkan darah yang cocok bagi pasien dirumah sakit;
*melacak penyebab reaksi transfusi atau kejadian ikutan akibat transfusi darah yang dilaporkan dokter rumah sakit;dan
*mengembalikan darah yang tidak layak pakai ke UDD untuk dimusnahkan.

PENDIDIKAN,PELATIHAN,PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
Pemerintah, pemerintah daerah ,dan organisasi sosial yang tugas pokok dan fungsinya dibidang kepalang merahan, dapat menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan bagi tenaga pelaksana pelayanan Donor darah untuk peningkatan mutu penyelenggaraan transfusi darah.

PENGIRIMAN DAN PENERIMAAN DARAH DARI DAN KELUAR INDONESIA
*Pengiriman atau penerimaan darah dan /atau komponen nya dari dan keluar Indonesia harus ditujukan untuk:
*penelitian dan pengembangan dibidang ilmu dan teknologi pelayanan darah;
*pemenuhan kebutuhan darah langka;
*kerja sama nonkomersial untuk menanggulangi musibah massal seperti perang, bencana alam dan bencana sosial;
*pemeriksaan spesimen darah yang belum bisa dilakukan diIndonesia; dan
*pemenuhan kebutuhan fraksionasi plasma.
*Harus sesuai standar,disertai dengan perjanjian alih material dan harus memperoleh izin dari Menteri
.
PENDANAAN
Pendanaan penyelenggaraan pelayanan darah dapat bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, atau sumber lain yang sah sesuai dengan ketentuan  peraturan perundang-undangan
. PENCATATAN DAN PELAPORAN
UDD dan BDRS wajib melakukan pencatatan dan pelaporan penyelenggaraan pelayanan transfusi darah sesuai dengan standar

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
*Pembinaan dan pengawasan terhadap semua kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan darah dilakukan oleh Pemerintah dan pemerintah daerah.
*Pembinaan dan pengawasan ditujukan untuk:
-menyediakan darah yang aman untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan;
-memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan darah;
-memudahkan akses memperoleh informasi ketersediaan darah untuk kepentingan pelayanan kesehatan; dan
-meningkatkan kerjasama antara UDD dan BDRS.

KETENTUAN PERALIHAN
*Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, setiap UDD atau BDRS yang telah ada harus menyesuaikan dengan ketentuan sebagai mana diatur dalam Peraturan Pemerintah ini dalam jangka waktu paling lama 2 (dua) tahun
*Peraturan pelaksanaan dari Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1980 tentang Transfusi Darah dinyatakan tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan/ atau belum diganti berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah ini

KETENTUAN PENUTUP
*Pada saat Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku, Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1980 tentang Transfusi Darah, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku



















.






Jumat, 13 Desember 2013

Donor Darah HUT BUMI PUTERA KDI

HUT. AJB Bumi Putera Cabang Kendari bersama anak perusahaan
AJB Bumiputera 1912 bekerja sama dengan Team Mobil Unit UDD PMI Kota Kendari menyelenggarakan kegiatan Donor Darah dalam rangka HUT 101 tahun AJB Bumiputera 1912. Dalam acara tersebut, Buminda sebagai salah satu anak perusahaan ikut berpartisipasi dengan mengerahkan para karyawan untuk mengikuti seleksi calon Donor Darah.
Jumlah peserta Donor Cukup Banyak
Namun Pada saat dilakukan seleksi.  Ada beberapa  diantaranya tidak bisa mendonorkan Darahnya.Disebapkan oleh beberapa hal.
   Dari 30 peserta Donor , yang berhasil  lolos pemeriksaan berjumlah 12. Orang..




Sabtu, 07 Desember 2013

Budayakan Donor Darah Agar memperoleh Manfaat

Donor darah adalah tindakan yg sangat mulia,mengingat hal ini sangat bermanfaat bagi orang lain.
Dan ternyata selain bermanfaae bagi orang lain juga bermanfaat bagi diri kita sendiri.

Poin pertama
Manfaat Donor Bagi Penerima (resepien)
Munkin kita semua sudah tau.Donor Darah dapat bermanfaat untuk membantu mereka yang kekurangan darah,Darah akan diberikan malalui proses  yg dinamakan TRANSFUSI DARAH yg bertujuan untuk menyelamatkan jiwa seseorang dari:
     Kecelakaan yang banyak kehilangan darah
     Penderita penyakit tertentu yang akan memjalani Operasi besar
     Dan masih Banyak lagi

Poin Ke Dua
Manfaat Donor Bagi Donatur(pendonor)
Untuk poin Kedua yaitu Manfaat donor bagi pendonor mungkin masih banyak yg belum mengetahui
Bahkan tidak sedikit bagi mereka yamg merasah takut karena kekurangan darah akibat donor. Dan masih banyak lagi keraguan apabila mendonorkan darah.
Sedikit saya rangkum tentang manfaat donor bagi pendonor
Antara lain:
1.Mendapatkan pemeriksaan kesehatan
  Pemeriksaan keshatan ini dilakukan sebelum mendonorkan darahnya, calon donor terlebih dahulu menimbang berat badan,pemeriksaan tskanan darah,frekuensi nadi,kadar hemoglobin(HB).tentu hal ii sangat menguntungkan, dimana kesehatan kitapun selalu terawasi (pemeriksaan rutin). Apalagi gratis. Jadi jangan takut kekurangan darah akibat donor...

2.Jantung sehat
Manfaat selanjutnya yaitu donor akan memiliki resiko lebih rendah terhadap penyakit jantung. Hal ini telah dibultikan secara ilmiah dalam American Journal  of Epidemiology. Bahwa pendonor darah memiliki 88% kemungkinan lebih rendah terkena serangan jantung dan 33% lebuh rendah kemungkinan menderita semua jenus penyakit  Kardiovaskular.

3.Menurunkan level Zat besi
Setiap kali seseorang mendonorkan darahnya dapat bermanfaat menurunkan kadar zat besi dalam tubuh, turunya level zat besi dalam tubuh dapat membantu mengurangi resiko penyakit Kardiovaskular karena zat besi mempercepat proses oksidasi kolesterol dalam tubuh,yang merusak arteri yang pada akhirnya mempermudah terjadinya  aterosklerosis.(kolesterol tinggi)

4.Menurunkan resiko kanker
Donor darah yang konsisten akan bermanfaat menurunkan resiko kanker. Termasuk diantaranya kanker hati, kanker Paru-paru,Kanker Usus besar,Kanker tenggorokan.Tingkat resiko menurun tergantung seberapa sering anda mendonorkan darah.
Alangkah baiknya anda mendonorkan darah nya  setupa 3 bulan (untuk Pria) dan 4 Bulan (untuk wanita)
5.Mengganti sel-sel darah merah.
Bila seseorang mendonorkan darahnya. Secara alamitubuh akan menggantukan volume darah dalam waktu  48 jam setelah donor. Dan semua sel darah merah yang hilang akan benar-benar diganti dalam waktu 4 sampau 8 minggu dengan sel-sek darah merah yang baru. Sel-sel darah merah yang baru.Proses pembentukan sel-sel darah yang baru akan membantu tubuh tetap sehat dan bekerja lebih efisien dan prodiktuf.

6 Untuk membakar kalori
Seseorang yang mendonorkan darahnya  akanmembakar kalori sekitar 325 kaloriper per sumbangan dari satu unit (250 ml) darah. Menurut Universitas of California,San Diego Pendonor yang rutin menyumbankan darah bisa kehilangan sejumlah besar berat badan. Ett. Tapi ini jangan digunakan sebagai program diet Alias Penurun berat badan.

7 Pemeriksaan analisis Darah secara gratiss.
Saat mendonorkan darah.Maka darah donor akan diperiksa di Laboratorium Untuk pengujian
*sifilis
*HIV
*Hepetutus
*dan Penyakit Lainnya yang dapat menular melaui Transfusi
Demikian Urauain tentang manfat Donor Darah. semoga dengan artikel yang singkat ini dapat menggugah hati anda untuk membantu saudara-saudarah kita yang membutuhkan bantuan anda.
Trim`s salam bloger...

Eh lupa....
 sedikit penjelasan tentang Pengertian Kardiovaskuler
Sistem Kardiovaskuler yaitu sistem peredaran darah di dalam tubuh. Sistem Kardiovaskuler terdiri dari darah,jantung dan pembuluh darah. Jantung terletak di dalam  mediastinum di rongga dada. 2/3 nya terletak di bagian kiri, 1/3 nya terletak di bagian kanan dari garis tengah tubuh.



Senin, 02 Desember 2013

Hut Kepolisian Air Dan Udara.Kendari yang Ke 63


     Dalam rangka HUT Kepolisian Air dan Udara (POLAIRUD) Kendari  yang ke 63 .
pagi tadi  Senin 2 Desember 2013.sekitar Pukul 09.00
Telah Melakukan Kegiatan Sosial Diantaranya adalah Donor Darah yang di selenggarakan Di Aula Mako Dit Pol Air Kendari
     Dit PolAir bekerja Sama dengan Team MobilUnit Donor Darah PMI Kendari
Adapun Para peserta Donor Darah Berjumlah 35 Orang..Namun Diantara Peserta Ada yang tidak berhasil Mendonorkan Darahnya.Karena tidak Memenuhi Kritria.saat dilakukan seleksi calon Donor, Antara Lain Karena Tekanan Darahnya terlalu rendah ,Kadar Hemoglobin(HB)Kurang Dari 12mg.,

    Dalam Pelaksanaan Donor Darah tersebut  Team Mobil Unit PMI  Kendari mempeoleh 24 Unit Kantong Darah




Jumat, 29 November 2013

Donor Darah POLTEKES Kendari

Dalam Rangka Pengabdian Terhadap masyarakat.
Jurusan Keperawatan Politeknik Kendari,(POLTEKES) Mengadakan kegiatan Donor Darah.
yang
bertempat di gedung keperawatan POLTEKES Kendari .
127 Jumlah peserta Donor Darah yang terdaftar Pada UDD PMI.
 Dengan Melalui tahap Penyeleksian Donor. Ada beberapa diantara calon Donor yang tidak memenuhi Syarat Untuk Mendonorkan Darahnya..
  Dari 127 Calon Donor Yang  terdaftara  Hanya 82 Donor Yang boleh mendonorkan Darah
 Perolehan Darah terdiri Dari:
 Golongan .A/Rh+   Berjumlah .22.Unit
 Golongan  B/Rh+   Berjumlah 16 .Unit
 Golongan  O/Rh+  Berjumlah  38 .Unit
 Golongan  AB/Rh+Berjumlah  6  .Unit

Pemeriksaan Kadar Haemoglobin (HB).Calon Donor

Pemeriksaan Tekanan Darah(tensi).Calon Donor


Pengambilan Kantong Darah Bagi yang lolos seleksi

Proses Pengambilan Darah







Senin, 18 November 2013

Kegitan KSN 2013/BANK SYARIAH.KDI

 Minggu 09/11-2013.
Aksi kemanusiaan yang melibatka para staf teknisi Unit Donor Darah PMI Kendari.
Dalam rangka menyambut peringatan Hari Kesehatan Nasional. yang diadakan di Pelataran x.MTQ.Kendari.
        Salah Satu kegiatannya.adalah. DONOR DARAH


    Tempat Pemeriksaan Haemoglobin (HB)dan Tensi


               
                        


                                                          










                                                                 

Minggu, 22 September 2013

DONOR DARAH KOREM 143/HALUOLEO KEMDARI




PEMBUKAAN BHAKTI SOSIAL KESEHATAN TERSEBAR
KODAM VII / WIRABUANA DALAM RANGKA HUT TNI YANG KE 68.


Hari Senin, 23 September 2013 Pukul 08.00 WITA.Bertempat di Aula Sudirman Korem 142/Haluoleo
Jl.Abd. Silondae No.41 Kendari.Provinsi Sulawesi Tenggara.

 Kegiatan Bhakti Sosial Kesehatan 
yang terdiri dari
*Pengobatan Masal secara gratis*Operasi Bibir Sumbing(Cleft palate)
*Donor Darah yg di laksanakan.di Aula Sudirman Korem Kendari
             Yang diikuti Oleh Seluruh Jajaran TNI, yang berada di daerah Sulawesi Tenggara.








UNIT DONOR DARAH PMI,Berhasil mengumpulkan Kantong Darah sebanyak 76. yang terdiri darai gol.A,B.O,dan AB....

Rabu, 28 Agustus 2013

MACAM-MACAM SYSTEM GOLONGAN DARAH PADA MANUSIA (Bagian I)



             Transfusi/Pemindahan darah telah dilakukan orang kira-kira 100 tahun yang lalu(Abad ke 18.), dimana pada masa itu, pengetahuan dalam bidang physiologi dan pengetahuan sirkulasi darah yang dirintis oleh William Harvey masih sangat sempit sekali.Dalam kondisi sepeti itu pada umumnya  transfusi banyak mengalami kegagalan,banyak mendatangkan kecelakaan pada manusia. Tetapi mereka tak henti-hentinya melakukan percobaan-percobaan sampai pada suatu saat dimana
 Dr,Karl Landsteiner pada tahun 1900 mengumumkan penemuannya tentang golongan-golongan darah manusia. Setelah ditemukan golongan darah ini ,Transfusi tidak lagi merupakan pekerjaan yang berbahaya tetapi sebaliknya banyak menolong jiwa manusia dar ancaman  kematian karena kehilanan darah.

                Kemajuan yang dicapai dalam bidang transfusi ini didukung oleh 3 hal yaitu:
1.       Penemuan Golongan Darah Oleh Dr,Karl Landsteiner. (A,B,O)
Penemuan ini menjelaskan mengapa Transfusi yang terdahulu sering mengalami kegagalan,bila penderita tidak memiliki golongan darah yang sama dengan donornya.
2.       Penemuan suatu zat Kimia (Asam citras)sebagai zat anti pembeku darah(anticoagulant) yang tidak berbahaya bila seseorang penderita diberih darah yang telah dicampur dengan asam citras itu.(nontoxis.)
3.       Ditemukan pula bahwa penambahan lukosa kedalam darah dapat memperpanjang hidup sel darah merah diluar tubuh merupakan cara-cara yang praktis untuk transfusi darah.

Perang dunia keII merupakan suatu keadaan yang menyokong pula untuk  mempelajarinya secara tehnis,penggunaan dan kondisi penyimpana darah, khusus untuk tujuan pengobatan.Juga diadakan penyelidikan menenai alat-alat yan diperlukan secara intensif.Bukan itusaja .mulai pula diadakan penelitia tentang penggunaan bagian-bagian dari darah, misalnya: Pengobatan untuk keadaan Shock disamping pemakaian darah secara keseluruhan(Whole Blood),sebagai hasil dimasa perang dan penelitian-penelitian sesudah perang Transfusi menjadi suatu cara pengobatan yang praktis dan sangat menolong.
GOLONGAN DARAH YANG DIKENAL PADA ABAD INI.
                Untuk pertama kalinya Dr,Karl Lansdteiner Pada tahun 1900 mengumumkan bahwa darah manusia dapat dibagi menjadi 4 macam :A,B,O, dan AB.Golongan darah ini merupakan  asar pokok bagi terlaksananya transfusi darah
                Penemuan golongandarah diatas ini dilandasi oleh 2, macam faktor yang ditemukan ole Lansd teiner, Faktor dimaksud adalah:
1         Faktor yang ditemukan pada permukaan luar sel darah merah manusia; faktor ini dinamakan ANTIGEN. Yakni merupakan faktor yang menentukan golongan darah manusia
2         Faktor Zat anti (antibody) yang terdapat dalam plasma/serum darah.Faktor ini merupakan zat yang dapat menghancurkan antigen, bilaman dicampurkan dengan antigen yang merupakan lawannya.
Antibody golongan darah yang diketemukan dalam hubungan ini ialah antibody yang bersifat alamiah(natural),yang berada dalam tubuh tampa mengalami rangsangan dari luar.Antibody ini dinamakan Natural Antibody  atau disebut juga Naturally Occuring antibody.

                Sejak tahun 1900 sampai dengan tahun 1962 telah dikenal orang dengan baik kira-kira 12 macam system golongan darah, yang penting dalam bidang transfusi darah, dan kehamilan. Bahkan dapat pula digunakan untuk tujuan-tujuan kriminologi. Masing-masing golongan darah dimaksud ialah : ABO,MNAs,P, Rhesus, Lutheran, Kell,Lewis, Duffy, Kidd, Auberger,Xg, dan Dombrok.
Dan masih ada lagi system-system golongan darah lainnya.seperti :
Diego,Sutter, yang ditemukan hanya pada beberapa ras bangsa saja. Dan menyusul golongan-golongan darah .Vel,Ytr, Ge,da I, system-system golongan darah seperti Levay, Wright dan SW merupakan  “private antigen” atau disebut juga sebagai “Family Antigen”
                Dalam hal ini sangatlah menguntunkan  bahwa hanya ABO dan Rhesus system-lah yang merupakan  golongan terpenting untuk tujuan Klinas. Dengan demikian pelaksanaan transfusi dapat dilakukan secara praktis.
                System-system golongan darah lainnya dianggap kurang mempunyai arti klinis karena termasuk ,yang memiliki antigen –antigen  yang lemah, dan antibody nya baru timbul setelah mengalami transfusi yang berulang kali. Dan zat antinya  biasanya mempunyai zuhu optimum reaksi yang rendah (dibawah 37ͦͦͦͦͦͦº),sehingga tidak mempunyai arti klinis yang berarti. Walaupunb demikian dalam pemeriksaan di laboratorium (Compatibility testing) segala kemungkinan diatas itu mendapat perhatian yang khusus.


MACAM-2 SISTEM GOLONGAN DARAH PADA MANUSIA (Bag.Ke 2)



GENE/ANTIGEN
Bagian inti sel tubuh manusia terdiri atas pasangan-pasangan chromosom yang mempunyai type sejenis.Dengan pengecualian sel-sel sex,sperma dan ovum, masing-masing mempunyai chromosom yang tunggal.dengan pengertian,gabunagan dari sel-sel  sex menghasilkan pembentukankembali pasangan-pasangan chromosom seperti pada sel dewasa yang normal.Jadi chromosom-chromosom masing-masing individu diturunkan serupa dar ibu dan bapak.
                Setiap chromosom membawa sejumlah gene yang menentukan sifat-sifat yang diturunkan yang khusus,pada pemiliknya.Jumlah gene pada masing-masing chromosom secara norma tetap dan mempunyai kedudukan yang relatif.Olek karena itu gene pun berada dalam keadaan berpasang-pasangan dengan bentuk yang semodel tetapi tidak perlu sama.Ada gene yang tak sanggup memperlihatkan dirinya bersama,tetapi menduduki posisi yang sama dalam pasangan chromosomnya,keadaan ini disebut “allelomorphic genes”,allelomorphs atau alleles
                Jika sepasang chromosom membawa gene yang sama disebut homozigote(A/A) sedangkan allelomorphic genes pasangan chromosomnya tidak membawa gene yang sama disebut heterozigote(A/O).Gene inilah yang menentukan golongan darah seseorang.Tapi sampai sekarang orang belum mengetahui pasangan chromosom yang mana, yang membawa gene golongan darah itu.

Antigen golongan darah
                Antigen –antigen golongan darah berada dipermukaanluar sel darah merah.Namun beberapa diantaranya ada juga yang berada dalam keadaan larut dalam plasma atau cairan-cairan tubuk,yakni A<B<H dan Lewis.Penelitian para ahli menunjukkan bahwa antigen golongan darah ini merupakan polysaccharida yang komplek dengan berat molekul kira-kira 200.000.

Zat anti/Antibody golongan darah.
            Umumnya zat anti ini termasuk keluarga protein,berada bebas didalam plasma atau serum.Beberapa sifat zat anti yang telah dikenal orang ialah :
I). Sifat –sifat serologi.
                Antibody ialah protein globulin dan mempunyai berat molekul yang besar yakni,diantara 1 x10⁵ atau 1 x 10⁶. Dianatara sifat –sifat serologinya ialah :
a)      Isoagglutinin (Aloagglutinin).
Antibody ini bereaksi terhadap antigen/sel dari species yang sama saja.
b)      Heteroagglutinin:
Antibody ini dapat bereaksi  terhadap antigen/sel dari species yang berlainan.
Kedua macam antibody diatas ini (Iso dan Hetero) Lebih lanjut dapat dibagi lagi menjadi :
                1 “Natural antibody” ialah zat anti yang berada dalam tubuh secara alamiah.
                2  Immun antibody; ialah zat anti yang berada dalam tubuh akibatrangsangan antigen asing.
II). Sifat-sifat fisika
1.       Saline agglutinin : Complete antibody (zat anti lengkap)
        Antibody ini akan mengadakan reaksi agglutinasi terhadap antigen sel yang merupakan lawannya,bila sel ini disuspensi dalam medium saline,Dengan demikian antibody ini dinamakan “complete antibody

2.       Incomplet antibody (zat anti tidak lengkap)
        Zat anti ini untuk pertama kali ditmukan dalam system Rhesus, dimana bayi yang baru lahir menderita “jaundice” dan sangat anemis. Penyakit ini sekarang dinamakan “Haemoliytic Ddsease of the newborn,yang disebapkan oleh incompatible Rhesus antara bayi dan ibunya. Didalam darah ibu bayi ini ditemukan zat anti terhadapRh,tapi raeksinya tak dapat dibuktikan dalam medium saline.Kemudian ditemukan bahwa pembuktian zat anti ini memerlukan berbagai  tehnik. Dan ternyata Incomplete antibody ini merupakan hal yang sanagat penting baik dalam segi klinis maupun dalam tehnik-tehnik pemeriksaan di labnoratorium. Tehnik-tehnik yang dapat membuktikan zat anti ini diantaranya adalah :
a).  Albumin agglutination(agglutinasi dalam albumin)
         Incomplete antibody anti Rhesus ini dapat dibuktikan reaksinya bila sel Rhesus positive     yang direaksikan disuspensi dalam medium albumin,bukan dalam saline.
b).Tehnik antiglobulin(Coombs test)
     beberapa zat anti tidak sanggup memperlihatkan reaksinya baik dalam medium saline maupun dalam medium albumun.
     Dalam keadaan ini zat anti melekat pada permukaan sel darah merah. Hampir semua tampa pengecualian dapat dibuktikan dengan anti globulin test(Coombs test). Test ini dijelaskan ole Coombs,Mourantr dan Race. Halini terletak pada kenyataan bahwa seldarah merah yang diselaputi oleh Incomplete antibody dapat bragglutinasi bila kepadanya ditambahkan serum binatang, yang mana binatang ini sebelumnya diimmunisasi dahulu oleh globulin manusia(serum Mnusia).
     Tehnik ini berkembang dengan meluas karena karena dapat menentukan zat-zat anti golongan darah, dan sesungguhnyalah beberapa keadaan hanya dengan cara inilah yang dapat membuktikannya.

c).Dengan Emzym treated
     Permukaan sel darah merah bisa dimodifikasi dengan suatu enzym proteolitik seperti; trypsyn, papain, ficin dan bromelin..”Enzym treted cell” ini lebih mudah diagglutinasikan oleh suatu antibody golongan darah. Dan yang sangat menarik bahwa Enzym treated cell yang disuspensikandalam medium saline akan diagglutinasikan leh zat tak lengkap seperti anti (D)

.lanjut pengaruh temperatur.

 Akan dibahas pada posting berikutnya...sekian wabillahi taufik wal hidayah semoga bermanfaat bagi kita semua terutama saya pribadi...


Sabtu, 03 Agustus 2013

Reaksi Silang(Cross-Match)



Reaksi silang adalah suatu jenis pemeriksaan yang dilakukan sebelum pelaksanaan transfusi darah. Tujuannya adalah untuk melihat apakah darah dari pendonor cocok dengan penerima (resipien) sehingga dapat mencegah terjadinya reaksi transfusi hemolitik. Selain itu juga untuk konfirmasi golongan darah.
Macam dari reaksi silang  :
1. Reaksi silang mayor : eritrosit donor + serum resipien
Memeriksa ada tidaknya aglutinin resipien yang mungkin dapat merusak eritrosit donor yang masuk pada saat pelaksanaan transfusi
2. Reaksi silang minor : serum donor + eritrosit resipien
Memeriksa ada tidaknya aglutinin donor yang mungkin dapat merusak eritrosit resipien. Reaksi ini dianggap kurang penting dibanding reaksi silang mayor, karena agglutinin donor akan sangat diencerkan oleh plasma di dalam sirkulasi darah resipien.
Tahapan Reaksi Silang :
1. Reaksi silang salin
Tes ini untuk menilai kecocokan antibody alami dengan antigen eritrosit antara donor dan resipien, sehingga reaksi transfusi  hemolitik yang fatal bisa dihindari. Tes ini juga dapat menilai golongan dara
2. Reaksi silang albumin
Tes ini untuk mendeteksi antibody anti-Rh dan meningkatkan sensitivitas tes antiglobulin dengan menggunakan media albumin bovine.
3. Reaksi silang antiglobulin
Untuk mendeteksi IgG yang dapatmenimbulkan masalah dalam transfusi yang tidak dapat terdeteksi pada kedua tes sebelumnya. Terutama dikerjakan pada resipien yang pernah menerima transfusi darah atau wanita yang pernah hamil.

 Adapun langkah langkah untuk melakukan crossmatch terdiri dari 3 fase
Fase I




Tabung mayor
2 tetes serum resipien +1 tetes sel donor suspensi 5%
Tabung Minor
2 tetes serum donor +1 tetes sl resipien suspensi 5%
Lakukan pembacaan dengan cara
putar masing-masing tabung dengan menggunakan Sentrifuge dengan kecepatan 3000.rpm selama 15 detik.
 Hasil
-negatif(tidak terjadi reaksi)
-pasitif(terjadi reaksi aglutinasi)
Apa bila tidak terjadi reaksi,maka pemeriksaan dilanjukan ke ,
Fase.II
Masing-masing tabung tambahkan 2 tetes bovine Albumin
Lalu masukkan kedalam ingkubator dengan suhu ± 30®C selama 15 menit

 Lakukan pembacaan.
putar masing-masing tabung dengan menggunakan Sentrifuge dengan kecepatan 3000.rpm selama 15 detik.
 Hasil
-negatif(tidak terjadi reaksi)
-positif(terjadi reaksi aglutinasi)
Apa bila tidak terjadi reaksi,maka pemeriksaan dilanjukan ke
Fase III.
Sebelum melakukan pembacaan pada fase keIII.
Lakukan pencucian sel+serum di masing-masing tabung dengan menggunakan media salin(larutan Nacl.0,9%)
Pencucian dilakukan sebanyak 3 kali.
Tujuan pencucian agar sisa-sisa  protein, yang  kemungkianan melekat pada permukaan sel
 Dapat dihilangkan.sehingga tidak dapat menetralisirkan Antiglobulin (combs serum)
Setelah pencucian selesai masukkan 2 ,tetes combs serung kemasing-masing tabung



Lakukan pembacaan.
putar masing-masing tabung dengan menggunakan Sentrifuge dengan kecepatan 3000.rpm selama 15 detik.
 Hasil
-negatif(tidak terjadi reaksi)
-positif(terjadi reaksi aglutinasi)
 Apabila hasil negatif darah dapat dikirim kepada resipien.
Apabila terjadi reaksi maka darah tidak dapat ditransfusikan kepada respien.

Demikian tujuan diadakan pemeriksaan uji serasi agar darah pendonor benar-benar dapat diterima dengan aman oleh resipien (os)


Semoga bermanfaat....@

Jumat, 02 Agustus 2013

KOMPONEN DARAH DAN FUNGSINYA

” KOMPONEN DARAH DAN FUNGSINYA “


Hematologi
Hematologi adalah cabang ilmu kesehatan yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya. Asal katanya dari bahasa Yunani heme artinya darah.
Terdiri dari dua komponen:
1. Korpuskuler adalah unsur padat darah yaitu sel-sel darah Eritrosit, Lekosit, Trombosit.
2. Plasma Darah adalah cairan darah.
Fungsi Umum Darah:
1. Transportasi (sari makanan, oksigen, karbondioksida, sampah dan air)
2. Termoregulasi (pengatur suhu tubuh)
3. Imunologi (mengandung antibodi tubuh)
4. Homeostasis (mengatur keseimbangan zat, pH regulator)
Eritrosit (Sel Darah Merah):
• Merupakan bagian utama dari sel darah.
• Jumlah pada pria dewasa sekitar 5 juta sel/cc darah dan pada wanita sekitar 4 juta sel/cc darah.
• Berbentuk Bikonkaf, warna merah disebabkan oleh Hemoglobin (Hb) fungsinya adalah untuk mengikat Oksigen.
• Kadar Hb inilah yang dijadikan patokan dalam menentukan penyakit Anemia.
• Eritrosit berusia sekitar 120 hari. Sel yang telah tua dihancurkan di Limpa . Hemoglobin dirombak kemudian dijadikan pigmen Bilirubin (pigmen empedu).
Lekosit (Sel Darah Putih)
• Jumlah sel pada orang dewasa berkisar antara 6000 – 9000 sel/cc darah.
• Fungsi utama dari sel tersebut adalah untuk Fagosit (pemakan) bibit penyakit/ benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
• Maka jumlah sel tersebut bergantung dari bibit penyakit/benda asing yang masuk tubuh.
• Jumlah sel pada orang dewasa berkisar antara 6000 – 9000 sel/cc darah.
• Fungsi utama dari sel tersebut adalah untuk Fagosit (pemakan) bibit penyakit/ benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
• Maka jumlah sel tersebut bergantung dari bibit penyakit/benda asing yang masuk tubuh.
Peningkatan jumlah lekosit merupakan petunjuk adanya infeksi (misalnya radang paru-paru).
• Lekopeni
Berkurangnya jumlah lekosit sampai di bawah 6000 sel/cc darah.
• Lekositosis
Bertambahnya jumlah lekosit melebihi normal (di atas 9000 sel/cc darah).
• Fungsi fagosit sel darah tersebut terkadang harus mencapai benda asing/kuman jauh di luar pembuluh darah.
• Kemampuan lekosit untuk menembus dinding pembuluh darah (kapiler) untuk mencapai daerah tertentu disebut Diapedesis.
Gerakan lekosit mirip dengan amoeba Gerak Amuboid.
Jenis-jenis Lekosit
• Granulosit
Lekosit yang di dalam sitoplasmanya memiliki butir-butir kasar (granula).
Jenisnya adalah eosinofil, basofil dan netrofil.
• Agranulosit
Lekosit yang sitoplasmanya tidak memiliki granola. Jenisnya adalah limfosit dan monosit.
• Eosinofil
mengandung granola berwama merah (Warna Eosin) disebut juga Asidofil. Berfungsi pada reaksi alergi (terutama infeksi cacing).
• Basofil
mengandung granula berwarna biru (Warna Basa). Berfungsi pada reaksi alergi.
• Netrofil
(ada dua jenis sel yaitu Netrofil Batang dan Netrofil Segmen). Disebut juga sebagai sel-sel PMN (Poly Morpho Nuclear). Berfungsi sebagai fagosit.
• Limfosit
(ada dua jenis sel yaitu sel T dan sel B). Keduanya berfungsi untuk menyelenggarakan imunitas (kekebalan) tubuh.
sel T4 = imunitas seluler
sel B4 = imunitas humoral
• Monosit
merupakan lekosit dengan ukuran paling besar
• Disebut pula sel darah pembeku.
• Jumlah sel pada orang dewasa sekitar 200.000 – 500.000 sel/cc.
• Di dalam trombosit terdapat banyak sekali faktor pembeku (Hemostasis) antara lain adalah Faktor VIII (Anti Haemophilic Factor)
• Jika seseorang secara genetis trombositnya tidak mengandung faktor tersebut, maka orang tersebut menderita Hemofili.
Plasma Darah
• Terdiri dari air dan protein darah Albumin, Globulin dan Fibrinogen.
• Cairan yang tidak mengandung unsur fibrinogen disebut Serum Darah.
• Protein dalam serum inilah yang bertindak sebagai Antibodi terhadap adanya benda asing
(Antigen).
• Zat antibodi adalah senyawa Gama Globulin.
• Tiap antibodi bersifat spesifik terhadap antigen dan reaksinya bermacam-macam.
- Antibodi yang dapat menggumpalkan antigen = Presipitin.
- Antibodi yang dapat menguraikan antigen = Lisin.
- Antibodi yang dapat menawarkan racun = Antitoksin.