Rabu, 16 April 2014

Turun Temurunnya Golongan Darah ABO


Seperti juga antigen-antigen golongan darah lainnya, antigen A dan B adalah suatu pernyataan dari gene yang diturunkan dari generasi sebelumnya.

Jika terdapat suatu antigen, maka ini berasal dari gene yang diturunkan dari kedua orang tua dan selanjutnya gene ini pun akan diteruskan lagi kepada generasi-generasi penerusnya. Gen A,B dan O adalah aleles, yakni salah satu dari ketiga itu menduduki tempatnya pada salah satu pasang chromosom yang telah disediakan untuknya. Bila choromosom dari ayah membawa gene A, dari choromosom ibunya membawa gene B anaknya mempunyai genotype AB dan sel darah merahnya akan memiliki antigen A dan B, sehingga golongan darahnya menjadi AB.Orang-orang yang diturunkan dari gene O dari kedua orang tuanya genotypenya adalah OO dan goilongan darahnya menjadi O.Gene O adalah amorph; ia tak dapat membuat antigen yang dapat ditonjolkan.Sel golongan O tidak memiliki antigen A dan antigen B.Kalau gene O diturunkan bersama gene A maka antigen yang dapa ditonjolkan ialah A dan genotypenya AO.Bila keduanya membawa gene A maka antigen yang ditonjolkan adalah A dan genotypenya AA.Jadi baik yang genotypenya AO maupun AA keduanya adalah golongan darah A; dan dinyatakan bahwa keduanya mempunyai Phenotype A.Begitu juga hal ini terjadi pada golongan darah B.Maka bila genotypenya AO dinamakan Heterozygote dan AA dinamakan Homozygote.

Sebagai contoh dibawah ini tertera skema :
Contoh I. :           Ayah golongan A, genotypenya AO (heterozygote)
                                Ibu golongan B,genotypenya BO, maka anak-anaknya kemungkinan bergolongan :

BISA golongan AB, B, A, dan O

Contoh II. :          Ayah golongan A, genotypenya AA (Homozygote),
                                Ibu golongan B, genotypenya BB, maka anaknya kemungkinan bergolongan :

Bisa golongan AB saja


Phenotype/Ghenotype
                Sehubungan denga subgroup maka kemungkinan Phenotype/Ghenotype golonagan ABO terletak pada test serum yang dipakai dalam pemeriksaan ;
1. Dengan menggunakan testserum anti A dan anti B saja, dapat ditetapkan sbb:


Ket;
                +      = timbul agglutinasi
     -          = tidak agglutinasi
2. Dengan menggunakan test serum anti A, anti A1 dan anti B



Kepentingan Subgroup
                Subgroup A ialah :A1,A2,A3,A4 atau Ao
                Subgroup AB ialah : A1B,A2B,A3B,A4B
Secara prakteknya subgroup ini sering menimbulkan kesulitan-kesulitan.Antigen-antigennya begitu lemah sehingga sukar dikenal dan salah menetapkan golongan darahnya menjadi golongan O atau .B
                Ini berbahay kalau yang ditetapkan itu darah seorang donor. Antigen A2,A3, dan A4 reaksinya terhadap anti A sangat lemah,bahkan sering sekali negatif.Tetapi antigen-antigen ini sangat baik reaksinya terhadap anti A,B yang berasal dari serum golongan O
                Kadang-kadang kesulitan timbul karena didalam serum subgroup A2 dan A2B mengandung Anti A1. Zat anti ini dapat dibuktikan dalam reverse grouping.Anti A1 ini agaknya tidak menyebapkan reaksi-reaksi transfusi tetapi sangat mengganggu dalam pemeriksaan Compatibility  testing(Crossmatching) kalau donornya golongan A1 (A1B) untuk  penderita yang bergolongan A2 (A2B), 1 – 2% orang bergolongan A2 dalam serumnya mengandung anti A1,;zat anti bersifat natural antibody.Oleh karena itu dalam pemeriksaan golongan darah pemeriksaan terhadap anti A,B(serum O) ini tidak perlu dilaksanakan.

*= mikroskopis terlihat “ Mix-agglutinasi”

Peranan Gene H pada pembentukan antigen A dan antigen B
                Gene H mempunyai peranan penting bagi terbentuknya antigen –antigen A,B dan H terdapat pada semua orang dan ghenotypenya kebanyakan HH (Homozygote), yang diperoleh dari ibu dan bapak, Alleles H ialah h, dan gene h,ini sangat jarang diketemukan hanya terdapat pasa golongan darah yang dinamakan “Bombay Blood”, Bombay Blood ialah darah golongan O yang tidak memiliki antigen H
                Pewarisan gene-H ini terpisah dari pewarisan gene-A-B dan O .Namun antigen-antigen  A,B da H baik yang larut dalam air maupun yang tidak larut terbentuk dari bahan pokok yang sama (precursor), Bahan pokok ini terdiri dari persenyawaan zat-zat kimia;protein-protein dan lemak,dimanasejenis “gula” akan terikat kepadanya.Penambahan suatu jenis gula lain kepada bahan pokok itu akan menentukan pembentukan antigen baru.Jenis gula dan dimana gula itu terikat menentukan spesifitas antigen itu.Dibawah ini ditampilkan pembentukan antigen –antigen H, A, B dan lewis secara skematis dengan gambar sbb :


__
 Ket :
                Tampak pada gambar bahwa pengikatan L-Focose pada bahan pokok (precursor) membentuk antigen H. (gene H).
Pengiktan N-acetylgalactosamine pada gene-H akan membentuk antigen A.
Pengikatan D-galactose pada gene-H akan membentuk antigen B
Pada golongan darah O (kosong), tidak memiliki antigen A dan B, tetapi memiliki antigen H Dan sebenarnya golongan darah O itu menganduing antigen H.
Apabila L-Fucose tidak terikat pada D-galactose,tetapi terikat pada N-acsrtyglucosamine maka ia akan membentuk antigen lewis(le) (dr.Watkins. 1966).

Bombay Blood (Oh)
                Golongan darah jenis ini mula-mula hanya ditemukan pada sekelompok orang-orang Bombay di India. Bombay Oh ini berbeda dengan golongan darah O yang biasa karena ia tidak memilik antigen H.Pada golongan darah ABO antigen H selalu ada. Dan golongan darah Bombay Oh ini tidak ditemukan antigen-antigen A,B dan H. Sebaliknya dalam serum golongan dara Bombay Blood ini disamping diketemukan zat anti , anti A dan nti B,diketemukan juga zat anti,anti H sebagai zat anti alamiah.

Zat anti /Antibody.
                Hukum ... Lanjut Postingan Berikutnya.....
Salam Bloger...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tata tertib berkomentar di Chikalblogspot.com
-harus menggunakan perkataan yg sopan
-Anda sopan kami segan