Rabu, 28 Agustus 2013

MACAM-MACAM SYSTEM GOLONGAN DARAH PADA MANUSIA (Bagian I)



             Transfusi/Pemindahan darah telah dilakukan orang kira-kira 100 tahun yang lalu(Abad ke 18.), dimana pada masa itu, pengetahuan dalam bidang physiologi dan pengetahuan sirkulasi darah yang dirintis oleh William Harvey masih sangat sempit sekali.Dalam kondisi sepeti itu pada umumnya  transfusi banyak mengalami kegagalan,banyak mendatangkan kecelakaan pada manusia. Tetapi mereka tak henti-hentinya melakukan percobaan-percobaan sampai pada suatu saat dimana
 Dr,Karl Landsteiner pada tahun 1900 mengumumkan penemuannya tentang golongan-golongan darah manusia. Setelah ditemukan golongan darah ini ,Transfusi tidak lagi merupakan pekerjaan yang berbahaya tetapi sebaliknya banyak menolong jiwa manusia dar ancaman  kematian karena kehilanan darah.

                Kemajuan yang dicapai dalam bidang transfusi ini didukung oleh 3 hal yaitu:
1.       Penemuan Golongan Darah Oleh Dr,Karl Landsteiner. (A,B,O)
Penemuan ini menjelaskan mengapa Transfusi yang terdahulu sering mengalami kegagalan,bila penderita tidak memiliki golongan darah yang sama dengan donornya.
2.       Penemuan suatu zat Kimia (Asam citras)sebagai zat anti pembeku darah(anticoagulant) yang tidak berbahaya bila seseorang penderita diberih darah yang telah dicampur dengan asam citras itu.(nontoxis.)
3.       Ditemukan pula bahwa penambahan lukosa kedalam darah dapat memperpanjang hidup sel darah merah diluar tubuh merupakan cara-cara yang praktis untuk transfusi darah.

Perang dunia keII merupakan suatu keadaan yang menyokong pula untuk  mempelajarinya secara tehnis,penggunaan dan kondisi penyimpana darah, khusus untuk tujuan pengobatan.Juga diadakan penyelidikan menenai alat-alat yan diperlukan secara intensif.Bukan itusaja .mulai pula diadakan penelitia tentang penggunaan bagian-bagian dari darah, misalnya: Pengobatan untuk keadaan Shock disamping pemakaian darah secara keseluruhan(Whole Blood),sebagai hasil dimasa perang dan penelitian-penelitian sesudah perang Transfusi menjadi suatu cara pengobatan yang praktis dan sangat menolong.
GOLONGAN DARAH YANG DIKENAL PADA ABAD INI.
                Untuk pertama kalinya Dr,Karl Lansdteiner Pada tahun 1900 mengumumkan bahwa darah manusia dapat dibagi menjadi 4 macam :A,B,O, dan AB.Golongan darah ini merupakan  asar pokok bagi terlaksananya transfusi darah
                Penemuan golongandarah diatas ini dilandasi oleh 2, macam faktor yang ditemukan ole Lansd teiner, Faktor dimaksud adalah:
1         Faktor yang ditemukan pada permukaan luar sel darah merah manusia; faktor ini dinamakan ANTIGEN. Yakni merupakan faktor yang menentukan golongan darah manusia
2         Faktor Zat anti (antibody) yang terdapat dalam plasma/serum darah.Faktor ini merupakan zat yang dapat menghancurkan antigen, bilaman dicampurkan dengan antigen yang merupakan lawannya.
Antibody golongan darah yang diketemukan dalam hubungan ini ialah antibody yang bersifat alamiah(natural),yang berada dalam tubuh tampa mengalami rangsangan dari luar.Antibody ini dinamakan Natural Antibody  atau disebut juga Naturally Occuring antibody.

                Sejak tahun 1900 sampai dengan tahun 1962 telah dikenal orang dengan baik kira-kira 12 macam system golongan darah, yang penting dalam bidang transfusi darah, dan kehamilan. Bahkan dapat pula digunakan untuk tujuan-tujuan kriminologi. Masing-masing golongan darah dimaksud ialah : ABO,MNAs,P, Rhesus, Lutheran, Kell,Lewis, Duffy, Kidd, Auberger,Xg, dan Dombrok.
Dan masih ada lagi system-system golongan darah lainnya.seperti :
Diego,Sutter, yang ditemukan hanya pada beberapa ras bangsa saja. Dan menyusul golongan-golongan darah .Vel,Ytr, Ge,da I, system-system golongan darah seperti Levay, Wright dan SW merupakan  “private antigen” atau disebut juga sebagai “Family Antigen”
                Dalam hal ini sangatlah menguntunkan  bahwa hanya ABO dan Rhesus system-lah yang merupakan  golongan terpenting untuk tujuan Klinas. Dengan demikian pelaksanaan transfusi dapat dilakukan secara praktis.
                System-system golongan darah lainnya dianggap kurang mempunyai arti klinis karena termasuk ,yang memiliki antigen –antigen  yang lemah, dan antibody nya baru timbul setelah mengalami transfusi yang berulang kali. Dan zat antinya  biasanya mempunyai zuhu optimum reaksi yang rendah (dibawah 37ͦͦͦͦͦͦยบ),sehingga tidak mempunyai arti klinis yang berarti. Walaupunb demikian dalam pemeriksaan di laboratorium (Compatibility testing) segala kemungkinan diatas itu mendapat perhatian yang khusus.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tata tertib berkomentar di Chikalblogspot.com
-harus menggunakan perkataan yg sopan
-Anda sopan kami segan