Rabu, 09 April 2014

Anti-D Poliklonal dan Anti-D Monoklonalpenggunaanya dlm pembuatan CCC

   
 Dalam Transfusi darah, banyak dikenal berbagai macam antigen golongan darah yang dibagi dalam beberapa sistin golongan darah.dari banyaknya golongan darah,yan terpenting dan mempunyai arti klinis dalam transfusi darah adalah sistin golongan darah ABO,dan sistin Rhesus.Dalam sistim golongan Rhesus dikenal 5 macam antigen rhesus,yaitu CcDEe.Dari ke 5 antigen Rhesus yang sangat menonjol peranannya adalah antigen D.Seseorang dinyatakan Rhesus Positif atau Negatif berdasarkan ada atau tidak adanya antigen D dalam darah,setelah darah btersebut diperiksa Reagen Anti - D(anti Rhesus).
   Sebagaimana sistim golongan darah ABO,sstim golongan darah Rhesus juga mempunyai arti klinis, karena sistim golongan darah Rhesus mempunyai suhu reaksi yang baik pada suhu 37 derajat C,sama dengan suhu tubu manusia.jadi dalam transfusi darah,golongan darah Rhesus (D) harus diperiksa terhadap pasie maupun donor.disamping itu kegunaan lain daraih anti -D adalah sebagai bahan reagen dalam pembuatan Coombs Control Cells untuk pemeriksaan dengan cara Coombs Test dalam proses Crossmatching.
   Ada beberapa macam Anti - D untuk menentukan golongan darah Rhesus.Jenis anti tersebut al :
1. Anti - D Poliklonal
    Biasa disebut Anti -D Modified yang dalam pembuatannya membutuhkan bahan baku serum manusia yang mengandung anti-D.Anti -D Poliklonal ini biasanya memiliki titer komplit IgM yang tidak terlalu tinggi, Tetapi memiliki titer inkomplit IgG yang cukup tinggi, sehingga dalam pengunaanya sehari-hari dapat dipakai sebagai bahan pembuatan (CCC).
Tabel1 :
 Titer anti -D Poliklonal

2. Anti -D Monoklonal
    Anti-D yang diproduksi dengan cara ini hanya akan mempunyai satu spesifikasi saja yaitu IgG atau IgM secarah terpisah
gradasi/derajat agglutinasi terlihat pada tabel berikut :
Tabel II.


Anti -D Monoklonal  juga  terbagi lagi menjadi beberapa jenis antara lain :
a. Anti -D (Blend IgM + IgG)
    Dengan menggabungkan kedua jenis Immunoglobulin (IgG dan IgM) tersebut maka akan diperoleh anti-D yang kompleks,yang seolah olah seperti halnya anti-D Poliklonal yang memiliki kedua jenis Immunoglobulin IgM dan IgG.Karena titer IgM yang tinggi yang hampir menyamai titer IgG maka anti-D gabungan ini sulit untuk pembuatan (CCC)
Tabel 3 memperlihatkan Gradasi Agglutinasinya.:
Titer anti-D gabungan IgG + IgM
b. Anti _ (IgM)
  Dengan titer IgM yang cukup tinggi maka anti-D jenis ini cocok digunakan sehari-hari sebagai bahan pemeriksaan golongan darah Rhesus.
c. Anti-D (IgG)
Anti -D jenis ini hanay memiliki sata jenis Immunoglobulin (IgG) yang bersifat inkomplit dan cila direaksikan dengan antigen lain hanya sebatas reaksi sensitisasi(Coated) saja dan untuk melakukan reaksi agglutinasi harus dilanjutkan dengan Coombs test
   Dengan titer IgG yang cukup tinggi  maka anti sera ini cukub baik untuk digunakan dalam pembuatan Coombs Control Cells(CCC). Dengan  anti-D IgG Monoklonal ini juga harus dilakukan titrasi untuk menentukan nilai pengenceran yang optimal terhadap anti-D, agar nantinya didapat reaksi yang optimal yaitu 2+s
Berikut Tabelnya.:
.Berdasarkan pada contoh tabel diatas nilai pengenceran adalah 64 x, maka buatlah pengenceran langsung terhadap anti-D IgG,dengan perbandinagan 1 + 63 tetes salin ...


 selamat mencoba....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tata tertib berkomentar di Chikalblogspot.com
-harus menggunakan perkataan yg sopan
-Anda sopan kami segan