Rabu, 28 Agustus 2013

MACAM-2 SISTEM GOLONGAN DARAH PADA MANUSIA (Bag.Ke 2)



GENE/ANTIGEN
Bagian inti sel tubuh manusia terdiri atas pasangan-pasangan chromosom yang mempunyai type sejenis.Dengan pengecualian sel-sel sex,sperma dan ovum, masing-masing mempunyai chromosom yang tunggal.dengan pengertian,gabunagan dari sel-sel  sex menghasilkan pembentukankembali pasangan-pasangan chromosom seperti pada sel dewasa yang normal.Jadi chromosom-chromosom masing-masing individu diturunkan serupa dar ibu dan bapak.
                Setiap chromosom membawa sejumlah gene yang menentukan sifat-sifat yang diturunkan yang khusus,pada pemiliknya.Jumlah gene pada masing-masing chromosom secara norma tetap dan mempunyai kedudukan yang relatif.Olek karena itu gene pun berada dalam keadaan berpasang-pasangan dengan bentuk yang semodel tetapi tidak perlu sama.Ada gene yang tak sanggup memperlihatkan dirinya bersama,tetapi menduduki posisi yang sama dalam pasangan chromosomnya,keadaan ini disebut “allelomorphic genes”,allelomorphs atau alleles
                Jika sepasang chromosom membawa gene yang sama disebut homozigote(A/A) sedangkan allelomorphic genes pasangan chromosomnya tidak membawa gene yang sama disebut heterozigote(A/O).Gene inilah yang menentukan golongan darah seseorang.Tapi sampai sekarang orang belum mengetahui pasangan chromosom yang mana, yang membawa gene golongan darah itu.

Antigen golongan darah
                Antigen –antigen golongan darah berada dipermukaanluar sel darah merah.Namun beberapa diantaranya ada juga yang berada dalam keadaan larut dalam plasma atau cairan-cairan tubuk,yakni A<B<H dan Lewis.Penelitian para ahli menunjukkan bahwa antigen golongan darah ini merupakan polysaccharida yang komplek dengan berat molekul kira-kira 200.000.

Zat anti/Antibody golongan darah.
            Umumnya zat anti ini termasuk keluarga protein,berada bebas didalam plasma atau serum.Beberapa sifat zat anti yang telah dikenal orang ialah :
I). Sifat –sifat serologi.
                Antibody ialah protein globulin dan mempunyai berat molekul yang besar yakni,diantara 1 x10⁵ atau 1 x 10⁶. Dianatara sifat –sifat serologinya ialah :
a)      Isoagglutinin (Aloagglutinin).
Antibody ini bereaksi terhadap antigen/sel dari species yang sama saja.
b)      Heteroagglutinin:
Antibody ini dapat bereaksi  terhadap antigen/sel dari species yang berlainan.
Kedua macam antibody diatas ini (Iso dan Hetero) Lebih lanjut dapat dibagi lagi menjadi :
                1 “Natural antibody” ialah zat anti yang berada dalam tubuh secara alamiah.
                2  Immun antibody; ialah zat anti yang berada dalam tubuh akibatrangsangan antigen asing.
II). Sifat-sifat fisika
1.       Saline agglutinin : Complete antibody (zat anti lengkap)
        Antibody ini akan mengadakan reaksi agglutinasi terhadap antigen sel yang merupakan lawannya,bila sel ini disuspensi dalam medium saline,Dengan demikian antibody ini dinamakan “complete antibody

2.       Incomplet antibody (zat anti tidak lengkap)
        Zat anti ini untuk pertama kali ditmukan dalam system Rhesus, dimana bayi yang baru lahir menderita “jaundice” dan sangat anemis. Penyakit ini sekarang dinamakan “Haemoliytic Ddsease of the newborn,yang disebapkan oleh incompatible Rhesus antara bayi dan ibunya. Didalam darah ibu bayi ini ditemukan zat anti terhadapRh,tapi raeksinya tak dapat dibuktikan dalam medium saline.Kemudian ditemukan bahwa pembuktian zat anti ini memerlukan berbagai  tehnik. Dan ternyata Incomplete antibody ini merupakan hal yang sanagat penting baik dalam segi klinis maupun dalam tehnik-tehnik pemeriksaan di labnoratorium. Tehnik-tehnik yang dapat membuktikan zat anti ini diantaranya adalah :
a).  Albumin agglutination(agglutinasi dalam albumin)
         Incomplete antibody anti Rhesus ini dapat dibuktikan reaksinya bila sel Rhesus positive     yang direaksikan disuspensi dalam medium albumin,bukan dalam saline.
b).Tehnik antiglobulin(Coombs test)
     beberapa zat anti tidak sanggup memperlihatkan reaksinya baik dalam medium saline maupun dalam medium albumun.
     Dalam keadaan ini zat anti melekat pada permukaan sel darah merah. Hampir semua tampa pengecualian dapat dibuktikan dengan anti globulin test(Coombs test). Test ini dijelaskan ole Coombs,Mourantr dan Race. Halini terletak pada kenyataan bahwa seldarah merah yang diselaputi oleh Incomplete antibody dapat bragglutinasi bila kepadanya ditambahkan serum binatang, yang mana binatang ini sebelumnya diimmunisasi dahulu oleh globulin manusia(serum Mnusia).
     Tehnik ini berkembang dengan meluas karena karena dapat menentukan zat-zat anti golongan darah, dan sesungguhnyalah beberapa keadaan hanya dengan cara inilah yang dapat membuktikannya.

c).Dengan Emzym treated
     Permukaan sel darah merah bisa dimodifikasi dengan suatu enzym proteolitik seperti; trypsyn, papain, ficin dan bromelin..”Enzym treted cell” ini lebih mudah diagglutinasikan oleh suatu antibody golongan darah. Dan yang sangat menarik bahwa Enzym treated cell yang disuspensikandalam medium saline akan diagglutinasikan leh zat tak lengkap seperti anti (D)

.lanjut pengaruh temperatur.

 Akan dibahas pada posting berikutnya...sekian wabillahi taufik wal hidayah semoga bermanfaat bagi kita semua terutama saya pribadi...


2 komentar:

  1. Hi, this blog is really amazing and provide me answers to all my questions. This is really informative and I will for sure refer my friends the same. I got the freebies with the ComLuv premium and adding this now makes it all even juicier than ever.
    Antigens and antibodies

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimah kasih anda telah meluangkan waktu untuk mampir ke blog ini

      Hapus

Tata tertib berkomentar di Chikalblogspot.com
-harus menggunakan perkataan yg sopan
-Anda sopan kami segan